Halaman Depan

Agenda Remaja Masjid

Buletin Rihlah

Buletin Untaian Kata

Contact Person



PLAYBOY, KORBAN SALAH GAUL

             Playboy, apaan tuh? Playboy itu adalah istilah buat para lelaki yang suka ngelaba, ganjen, and hobinya ngoleksi banyak cewek untuk dijadikan pemuas nafsunya. Boleh dibilang, para aktivis playboy ini tak bisa menetap di satu hati. Mesti pindah-pindah, ngga’ bisa membiarkan cewek cantik lewat begitu saja. Poko’nya habis manis sepah dibuang. Dan kalau bicara penampilan, ngga’ mungkin playboy itu punya tampang klimis (kliatan miskin). Rata-rata mereka punya tampang oke and beken, kaya’ Tom Cruise atawa Sylvester Stallone. Ya wajar donk, soalnya tampang mereka memang layak jual. Tapi sayang seribu sayang, imannya ternyata ompong alias blong.

            Perlu diingat bahwa wajah kece and bebas jerawat, plus postur tubuh yang atletis dan rambut yang oke punya, jangan sampe’ membuat kamu gelap mata karena terlalu pe-de. Dan yang lebih penting, kamu mustio menyadari bahwa itu merupakan ujian dari Allah SWT, apakah kamu kuat dan lolos dalam ujian itu atau sebaliknya. Itu tergantung pada dirimu sendiri.  Jadi jangan mentang-mentang punya pesona, lalu mengobralnya pada setiap wanita and sok romantis. Kelakuan macam gitu bisa bikin gegeran. Kamu bakalan dapat semburan sumpah serapah dari cewek-cewek yang kamui kerjain.

            Lho, apa susahnya sih jadi playboy, kan enak bisa dirubung ama cewek-cewek cakep? Iya, enak di sang cowok, ngga’ enak di sang cewek. Lho, gimana bisa? Mungkin hal ini kurang bisa dipercaya bagi kaum cowok, tapi ini bisa dibukti’in kebenarannya jika bertanya langsung pada kaum cewek. Coba tanya, bagaimana perasaannya bila kekasihnya sering gonta-ganti gandengan. Misalnya aja, kemaren si Lely, hari ini si Dia, eh besoknya si Inem. Pasti sakit hati, deh. Yah, memang begitulah perilaku playboy, baik di Eropa, Amerika, maupun di suku Dayak, semuanya sama, bikin sewot and panas hati wanita.

 

Agar Tak Jadi Playboy

            Di masa Rasulullah, ada seorang pemuda yang penmapilannya oke punya, wajah kece, anak bangsawan, pakaiannya mewah, jujur, cerdas, dan sholeh. Siapa dia? Ya, dialah Mush’ab bin Umair ra. Mush’ab, yang selalu menjadi buah bibir gadis-gadis Mekkah dan selalu dinanti kehadirannya. Mush’ab memang idaman. Tapi, apakah Mush’ab memanfaatkan kelebihannya itu untuk mempermainkan wanita? No way! Jangankan jadi playboy, punya semangatnya aja tidak. Malah, Mush’ab tak mempedulikan mereka sedikitpun.

            Beliau selalu menundukkan pandangannya, bukan berarti beliau nggak normal, tapi karena beliau lebih malu dan takut kepada Allah dan Rasul-Nya, sehingga beliau tak pernah mengobral pesonanya sembarangan. Nah, buat kamu-kamu yang merasa punya tampang yang keren and beken, ikuti jejak sahabat Mush’ab bin Umair yang mulia ini. Jangan merasa kamu di atas awang-awang, lalu menggunakan pesonamu untuk menjerat wanita sebagai pemuas nafsumu.

            Perlu kita ketahui bahwa Islam adalah ajaran yang sempurna. Semua ada aturan mainnya dalam Islam. Jadi agar kamu (para cowok) ngga’ terjerumus masuk ke dalam jamaah para playboy, maka kamu-kamu wajib tahu aturan main dalam bergaul dengan lawan jenis. Dan tentunya aturan main ala Islam. Dan juga yang cewek, harus bisa jaga diri, jangan malah menebar “angin”, soalnya nanti malah menuai “badai” yang mengerikan.

            Kenudian bagi kamu-kamu yang terlanjur jadi playboy, sadarlah bahwa kelakuanmu itu sangat buruk sekali, karena sama halnya dengan mendzalimi para wanita. Dan yang penting, segeralah bertobat, karena semua akan dimintai pertanggungjawabannya oleh Allah pada jhari perhitungan kelak.

“Sesungguhnya hari kiamat itu akan datang. Aku dengan sengaja merahasiakannya (waktu datangnya) agar setiap pribadi dibalas sesuai dengan apa yang diusahakannya.” (Thohaa : 15)

            Nah, bagi kamu yang belum terjun jadi playboy, ada baiknya menyimak firman Allah “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, Hendaklah menundukkan pandangannya dan memelihara kemaluannya, yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang mereka perbuat.” (An-Nuur : 30)

 

Disadur dari buletin remaja “Studia” dengan perubahan seperlunya.

 

Wallahu a’lambish-Showab.