MEMBUDAYAKAN
SALAM
“Ketahuilah,
bahwa ucapan salam adalah termasuk penghormatan dan penghormatan itu sendiri
merupakan bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Kemudian salam tersebut
dijadikan sebagai salam penghormatan.”
Asal mula
salam adalah doa, seperti ucapan “semoga engkau panjang umur”, sebagaimana
tradisi yang diucapkan oleh bangsa Arab “Hayya Kallah” (semoga Allah
memberikan panjang umur padamu), lalu datanglah Islam sehingga ucapan tersebut
diganti dengan ucapan salam (Assalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh).
Di samping itu juga, salam mempunyai arti keselamatan dari berbagai penyakit
dan cobaan baik di dunia maupun di akhirat.
Sesungguhnya
salam mempunyai hikmah dan manfaat yang besar antara lain:
a.
Ukhuwah Islamiyah dan
persahabatan antarsesama Muslim.
b.
Menunjukkan
keramahtamahan.
c.
Menegakkan Syiar agama
Allah.
Anjuran
Memberi Salam
Ucapan salam
merupakan ketetapan dari Al-Qur’an, As-sunnah dan Ijma’. Lafadz salam termasuk
nama-nama Allah Al-Malikul Alam, termasuk penghormatan di sisi Allah, juga
penghormatan dari nabi Adam sebelum diturunkan di dunia (ketika berada di
surga Darussalam), termasuk pula penghormatan bagi para Nabi dan Rasul-Rasul
yang lain.
Ketahuilah,
bahwa setiap umat (bangsa) atau agama mempunyai penghormatan sendiri-sendiri,
antara lain :
a. Bangsa
nasrani penghormatannya dengan meletakkan tangan di mulut atau memberikan
isyarat dengan telapak tangannya (cium jauh).
b. Agama
Yahudi penghormatannya dengan memberikan isyarat dengan jari-jarinya (biasanya
melambai-lambaikan tangannya ke atas sambil mengucapkan dada....).
c.
Agama Majusi penghormatannya
dengan membungkuk-bungkuk.
d. Penghormatan-penghormatan
yang lain seperti selamat pagi, selamat siang, sampai jumpa dsb.
Adapun orang
Islam penghormatannya dengan menggunakan ucapan “Assalaamu’alaikum
Warahmatullaahi Wabarakaatuh” (semoga Allah memberikan keselamatan berkah dan
rahmat kepadamu sekalian). Ucapan salam adalah yang paling sempurna dan utama
(Afdhal) di sisi Allah dan RasulNya.
Keutamaan
Salam & Perintah Menyebarkannya
a.
Diriwayatkan daripada
Abdullah bin Amru r.a katanya: Seseorang telah bertanya kepada Rasulullah
saw.: Apakah sifat yang paling baik dalam Islam? Rasulullah saw. bersabda:
Memberikan makanan serta memberi salam samada kepada orang yang engkau kenali
atau pun tidak
b.
Diriwayatkan daripada
Abu Hurairah r.a katanya: Rasulullah saw. pernah bersabda: Orang yang
berkenderaan hendaklah memberi salam kepada orang yang berjalan kaki, orang
yang berjalan hendaklah memberi salam kepada orang yang duduk dan orang yang
sedikit hendaklah memberi salam kepada orang yang ramai
c.
Diriwayatkan daripada
Abu Hurairah r.a katanya: Rasulullah saw. bersabda: Ada lima kewajiban bagi
seorang Muslim terhadap saudaranya sesama Muslim yaitu: Menjawab salam,
mendoakan kepada orang yang bersin, menyahut undangan, menziarahi orang sakit
dan mengiringi jenazah
d.
Diriwayatkan daripada
Anas r.a katanya: Rasulullah saw. bersabda: Apabila Ahli Kitab mengucapkan
salam kepadamu, maka jawablah kepada mereka: Waalaikum
e.
Diriwayatkan daripada
Abu Ayub al-Ansari r.a katanya: Sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda: Haram
bagi seseorang Muslim berkelahi dengan saudaranya lebih dari tiga malam,
apabila keduanya bertemu saling memalingkan mukanya. Sementara itu, yang
terbaik di antara keduanya adalah mereka yang mula mengucapkan salam
f.
1649 Diriwayatkan
daripada Abu Hurairah r.a katanya: Rasulullah saw. pernah bersabda: Allah
telah menjadikan Nabi Adam setinggi enam puluh hasta. Setelah menciptakannya
Allah berfirman: Pergi dan berikan salam kepada kumpulan itu. Mereka adalah
sekumpulan Malaikat yang sedang duduk, maka dengarlah jawaban mereka kepadamu
karena salam itu adalah salam penghormatan untukmu dan keturunanmu. Maka Nabi
Adam pergi dan mengucapkan: Mereka menjawab: Mereka menambahkan Maka rupa
bentuk setiap manusia yang akan memasuki Surga adalah seperti Nabi Adam.
Ketinggiannya enam puluh hasta. Setelah Nabi Adam, rupa bentuk (ketinggian)
manusia terus berkurangan hingga sekarang
Keutamaan
Mendahului Memberi Salam
a.
barang siapa memulai
suatu percakapan sebelum mengucapkan salam, maka janganlah dijawabnya.(HR
Thabrani)
b.
Dari ibnu ummar ibnul
khattab dari Ibnu Abbas ra. Sesungguhnya iblis yang terkutuk menangis dikala
ada ucapan salam orang mukmin, sambil berucap celaka. Dua orang mukmin tidak
akan berpisah, sehingga keduanya diampuni oleh Allah. Nabi saw. Bersabda:
sesungguhnya yang mula mendapat rahmat dari Allah adalah seseorang yang
mendahului memberi salam di antara mereka.(HR Abu Dawud)
c.
Dari ibnu ummar ra berkata :
apabila dua orang Muslim bertemu lantas salah satu keduanya memberi salam
kepada temannya, maka salah satu keduanya (yang mendahului memberi salam)
lebih dicintai oleh Allah dan wajahnya lebih berseri-seri daripada temannya.
Apabila keduanya berjabat tangan, maka Allah akan menurunkan 100 rahmat kepada
keduanya, bagi yang memulainya mendapat 90 rahmat dan yang diajak berjabat
tangan mendapat 10 rahmat. (HR Thirmidzi)
Tata cara
memberi salam dan menjawabnya
Sesungguhnya
yang lebih utama bagi yang memberi salam, adalah dengan ucapan salam yang
sempurna yaitu “Assalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaa-tuh” kalau tidak
minimal dengan ucapan “Assalaamu’alaikum”. Begitu pula bagi yang menjawabnya
hendaknya dengan jawaban yang sama yakni tidak boleh dikurangi dari ucapan
salam yang diberikan. Allah berfirman : Apabila kamu dihormati dengan suatu
penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik, atau
balaslah (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungkan segala
sesuatu. (An Nisa’ : 36)
Dari
Abdulrrahman bin syabal assyahabi ra. Berkata Rasulullah bersabda: barang
siapa menjawab salam (dengan segera), maka kesejahteraanlah baginya, dan
barang siapa tidak menjawab salam, maka ia tidak termasuk golongan kami. (HR.
Ibnu Suni).
Bila
seseorang yang telah diberi salam tetapi tidak menjawabnya maka kita wajib
mengingatkannya dengan ungkapan yang halus bahwa menjawab salam itu hukumnya
wajib.
Wallahua’lam bishowab.
Dikutip
dari buku MEMBUDAYAKAN SALAM