Acara Valentine’s day
yang diklaim sebagai kasih sayang ternyata hanya kedok semata. Buktinya,
dibalik acara gemerlap pesta Valentine’s day tersimpan sejarah yang tidak
tepat untuk dirayakan ummat Islam. Budaya itu sangat bahaya bagi kamu yang
boleh dikatakan bau kencur alias anak kemarin sore. Banyak orang yang tertipu
dengannya, sehingga terasa manis dan indah ternyata merupakan akhidah yang
diharamkan oleh Islam.
Acara valentine’s day
yang telah menjadi hajatan wajib bagi kamu, ternyata punya latar belakang
peristiwa yang bukan berasal dari Islam. Bahkan dalam versi lain, disebutkan
bahwa pada awalnya orang-orang romawi merayakan hari besar mereka yang jatuh
pada tanggal 15 Februari yang diberi nama lupercalia. Peringatan ini
adalah sebagai penghormatan kepada JUNO (Tuhan wanita dan perkawinan)
serta PAN (Tuhan dari alam ini) seperti apa yang mereka percayai.
Biasanya acara tersebut
yaitu berkumpulnya lelaki dan perempuan saling memilih calon pasangannya lewat
kado yang telah dikumpulkan dan diberi tanda sebelumnya - tukar kado.
Selanjutnya? Hura-hura sampai pagi, lalu seiring dengan berjalannya waktu,
pihak gereja -yang pada waktu itu agama kristen mulai menyebar di romawi -
memindahkan upacara peghormatan terhadap berhala itu menjadi tanggal 14
Februari. Dan dibelokkan tujuanya, bukan lagi menghormati berhala, tapi
menghormati seorang pendeta kristen yang tewas dihukum mati. Nama acaranya pun
bukan lagi lupercalia, tapi saint Valentine’s day.
Weleh-weleh,
kamu yang ikut-ikutan dalam hajatan
Valentine’s day itu ternyata merayakan peringatan yang bukan berasal dari
Islam. Nggak tahu apa nggak mau tahu ????? itu salah besar kawan!!!!! Makanya,
benar apa yang dikatan oleh Ummar bin Khattab bahwa al Ilmu qabla al amal,
artinya bahwa ilmu itu mendahului perbuatan. Dengan demikian, sebelum kita
tahu status hukum suatu perbuatan, nggak boleh melakukan perbuatan tersebut.
Jangan neko-neko kalau belum tahu hukumnya. Jadi, segala sesuatunya
harus jelas. Tidak boleh sama dan harus tahu status hukum perbuatan yang
bersangkutan.
Yang kita soroti lebih
dalam tentang hal ini adalah bagaimana dampak dari acara Valentine’s day yang
setiap tahun menjadi hajatan anak muda macam kamu, yang merasa alias kudu
merayakan acara ini. Meskipun harus merogoh kocek ortu kamu dalam-dalam.
Acara Percintaan
Dari istilah Valentine
yaitu kasih sayang yang dapat kita artikan secara bebas yaitu cenderung ke
arah negatif seperti yang ditampilkan oleh ABG-ABG yang ada di televisi swasta
di negeri kita. Persis dengan apa yang diajarkan oleh James Van Der Beek dan
kawan-kawannya dalam serial Dawson’s Creek yang ditayangkan setiap
sepekan sekali. Juga dalam serian Beverly Hills 90210 yang tayangannya
menghalalkan pergaulan sebebas-bebasnya.
Atau gaya gaul mudel
KNPI alias Kissing, Necking, Petting dan Intercourse, yang
menyuguhkan aktivitas yang melanggar syari’at. Kita yakin bahwa budaya barat
seperti ini sangat kita tolak karena merupakan sifat kemunduran peradaban,
bahkan bobroknya akhlaq.
Jadi, Valentine’s day
sebetulnya bukan mengagung-agungkan cinta dan kasih sayang, tapi lebih ke arah
yang mengumbar nafsu, agar nafsu kamu dibiarkan bangkit dan liar tanpa
kendali.
Cinta Itu Dopping
Bila seorang terkena
panah cinta, apa saja dianggap indah, sehingga mabuk cinta membuat manusia
mengejar apa saja yang ingin diharapkan tanpa ada filter. Dan apa kamu
berfikir bahwa valentine merupakan salah satu sarana dan kesempatan untuk
melampiaskan rasa cinta kamu yang sudah terpendam lama yang sudah tak
tertahankan kepada someone. Dalam kisah Midsumer Night’s Dream
karya William Shakespeare yang diangkat ke layar lebar dan di bintangi oleh
Michelle Pfeirffer. Ada sebuah dialog yang menyatakan bahwa, cinta sanggup
menyibukkan hidup manusia. Benar ? Yang pasti memang cinta mampu membuat orang
bergairah sekaligus lupa diri.
Sehingga pada hari
(Valentine’s day) itu terjadi legalisasi pernyataan cinta yang tidak
seharusnya. Pada hari itu terjadi kemaksiatan sehingga panji syetan berkibar
tinggi dengan keberhasilannya membujuk kamu mengikutinya. Makanya di sini
perlu kendali untuk menjinakkan efek sampingan dari dopping tersebut.
Valentine’s Topeng Buruk Model Gaul Remaja
Sebelum kita terjerumus
pada budaya yang dapat menyebabkan kita tergelincir kepada kemaksiatan maupun
penyesalan, kita tahu bahwa acara itu jelas berasal dari kaum kafir yang
akhidahnya berbeda dengan ummat Islam, sedangkan Rasulullah bersabda:
”Diriwayatkan dari Abu Said al-Khudri r.a katanya: Rasulullah s.a.w bersabda:
Kamu telah mengikuti sunnah orang-orang sebelum kamu sejengkal demi sejengkal,
sehasta demi sehasta. Sehinggakan mereka masuk ke dalam lubang biawak kamu
tetap mengikuti mereka. Kami bertanya: Wahai Rasulullah, apakah yang kamu
maksudkan itu adalah orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani? Baginda
bersabda: Kalau bukan mereka, siapa lagi?”.
( Sahih hadits
Bukhori-Muslim no. 1557)
Kita tidak diperbolehkan
ikut-ikutan acara itu sebab Allah tidak suka dengan orang-orang kafir, dan
termaktub pada Al Qur’an
:“Katakanlah: "Ta`atilah Allah dan Rasul-Nya; jika kamu berpaling, maka
sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir”.
(Ali Imran:32).
Sebelum terlanjur, untuk
itu kami ingatkan bahwa acara valentine’s day memakan korban khususnya kaum
remaja. Untuk itu jangan tertipu dengan gemerlap acara valentine’s day karena
menikam perasaan dan akal sehat kamu. Dan yang perlu diingat, jangan kamu liar
dalam mewujudkan kasih sayang kamu. Hati-hati kawan dengan celaan Nabi yaitu :
“siapa
saja yang menyerupai suatu kaum (gaya hidup dan adat istiadatnya), maka mereka
termasuk golongan tersebut” (HR.
Abu Daud dan Imam Ahmad dari Ibnu Ummar).
Dan apakah kamu mau dikatakan sebagai golongan kaum kafir ?
Wallahu A’lam
bish-Showab
Disalin dari Lembaran
Da’wah STUDIA Membina Kepribadian Remaja edisi 3