Halaman Depan

Agenda Remaja Masjid

Buletin Rihlah

Buletin Untaian Kata

Contact Person



KESURUPAN (2)

 

Sebagian Binatang Melihat Syetan
“Jika kalian mendengar suara keledai maka berlindungla kepada Allah dari syetan karena sesungguhnya mereka melihat syetan, dan jika kalian mendengar kokok ayam maka memohonlah karunia dari Allah karena sesungguhnya dia melihat malaikat”. (Bukhari dan Muslim)

Haram Menyembelih untuk Jin

Ulama’ sepakat bahwa menyembelih untuk jin (sesaji) adalah haram bahka syirik, karena merupakan sembelihan selain Allah. Karena itu orang muslim tidak boleh memakannya. Tetapi sampai sekarang orang-orang yang bodoh masih saja melakukan perbuatan buruk ini.

Yahya bin yahya berkata: Wahab berkata kepadaku: sebagian Khalifah ingin menggali sumur kemudian mereka menyembelih untuk jin diatasnya agar mereka tidak menyedot airnya, dan memberi makan sebagian orang. Setelah berita ini sampai kepada Ibnu Syihab, ia berkata: Sesungguhnys dia telah menyembelih apa yang tidak dihalalkan baginya dan memberi makan dengan apa yang tidak halal bagi mereka.Rasulullah   telah melarang memakan sembelihan yang disembelih untuk jin.

Meminta Pertolongan Kepada Jin adalah Haram.

“Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan”.( Al-Jin:6 )

 car kerja ahli sihir dan peramal pada dasarnya adalah meminta pertolongan kepada jin dan syetan. Ini adalah kemusrikan, karena meminta kepada selain Allah. Syetan-syetan tidak mau melayani tukang sihir hingga dia kafir dalam perkataan dan perbuatan. Semakin tukang sihir itu bermaksiat kepada Allah maka syetan-syetan itu akan semakin dekat dan taat kepadanya.

Banyak jimat yang digunakan sampai sekarang dan hal itu kebanyakan bersifat musrik. Tukang-tukang sihir yang membacanya adalah kafir sekalipun dia tidak mengetahui bahwa dirinya telah kafir sehingga masih terlihat shalat dan berpuasa. Orang seperti inila yang akan rugi dunia dan akhirat.

Manusia Lebih Tinggi daripada Jin

Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.(Al Isra’ : 70)

As Saudi berkata: ada seseorang keluar membawa keluarganya kemudian setibanya ditempat persinggahan dia berkata: aku berlindung dari tuan (penguasa) lembah ini dari gangguan jin terhadap diri, harta, anak, atau ternakku. Qatadah berkata: Bila mereka belidung dari selain Allah maka jin akan menakut-nakutinya dengan gangguan. Ini membuktikan bahwa bila kita meras takut maka jin akan berani kepada kita begitu pula sebaliknya.

HAKEKAT KESURUPAN

KESURUPAN (ash shar’u) adalah ketimpangan yang menimpa akal manusia sehingga tidak dapat menyadari apa yang diucapkan. Orang yang terkena hal ini akan mengalami kehilangan ingatan sebagai akibat dari ketimpangan pada syaraf otak. Ketimpangan ini akan diiringi dengan ketimpangan pada gerakan-gerakan orang yang kesurupan sehingga berjalan terhuyun-huyun dan tidak dapat mengendalikan gerakannya bahkan kehilangan keseimbangannya.

Dari Jabir bin Abdullah, ia berkata: Kami pernah keluar bersama Rasulullah dalam perang Dzatur Riqa’. Ketika kami sampai dilereng Waqim ada seorang wanita badui dengan membawa anaknya mencegat (kami), lalu wanita itu datang kepada Rasulullah seraya berkata: “Wahai Rasulullah, anakku ini telah dikuasai syetan”. Nabi bersabda: “dekatkan dia padaku”. Kemudian dia memdekatkannya kepada Rasulullah. Nabi bersabda: “bukalah mulutnya”, lalu wanita itupun membukanya. Kemudian Nabi meludah ke dalam mulut anak itu seraya bersabda: “Enyahlah musuh Allah, aku adalah rasul Allah”. Nabi mengatakan tiga kali kemudian bersabda: “Uruslah anakmu, dia tidak apa-apa, sesuatu yang menimpa tadi tidak akan kembali lagi....”.

Sebab-sebab Kemasukan Jin

1.   Jin lelaki jatuh cinta kepada wanita atau jin perempuan jatuh cinta kepada orang laki-laki.

2.  Kezaliman manusia terhadap jin dengan mengganggu secara sengaja maupun tidak.

3.   Kezaliman jin terhadap manusia dengan mengganggu secara disengaja tanpa sebab. Biasanya manusia tersebut dalam keadaan dari salah satunya yaitu:

a.    Marah sekali.

b.    Takut sekali.

c.    Senantiasa bernafsu syahwat.

d.    Lalai sekali dalam mengingat Allah.

Bagaiman Jin Masuk ke dalam Jasad Manusia.

Jin berwujud udara sedangkan manusia memiliki pori-pori, karena itu jin bisa masuk dari bagian mana saja dalam jasad manusia. Dalil jin berwujud udara yaitu:

”Dan Dia menciptakan jin dari nyala api”.(Ar Rahman:15)

Ibnu Abbas berkata: yakni dari ujung gejolak api, sedangkan ujung gejolak api ialah udara panas yang keluar dari api.

Ketika jin masuk ke jasad manusia, dia langsung menuju otak dan melalui otak dapat mempengaruhi bagian mana saja diantara anggota tubuh manusia dari sentralnya di otak. Kajian-kajian kedokteran telah membuktikan bahwa para penderita kesurupan mempunyai gelombang yang sangat halus dan aneh yang bersemayam di otak. Banyak jin yang memberitahukan kepada saya bahwa mereka menetap di otak.

Gejala-gejala Gangguan Jin Pada Waktu Tidur

1.    Susah tidur malam

2.    cemas dan sering terbangun dari tidur

3.    mimpi buruk; melihat sesuatu yang mengancam lalu ingin berteriak dan minta tolong tetapi tidak bisa atau mimpi melihat kucing, anjing, onta, ular, singa, srigala dan tikus; mimpi jatuh dari tempat tinggi; mimpi berada dikuburan, melihat orang aneh seperti tinggi sekali, pendek sikali hitam sekali atau melihat hantu.

4.    tertawa, menangis, merintih atau berteriak waktu tidur.

5.    berdiri dan berjalan dalam keadaan tidur.

Gejala Waktu Jaga

1.    selalu pusing tidak disebabkan mempunyai penyakit tertentu.

2.    selalu berpaling dari dzikirullah, shalat dan ketaatan lainnya.

3.    sering lesu dan malas.

4.    kesurupan atau yang disebut sumbatan saraf.

5.    linglung pikiran.

6.    rasa sakit pada salah satu anggota badan dan doter tidak sanggup mengobatinya.

Wallahu A’lam bish-Showab

Dikutip dari buku kesurupan Jin Dan Cara Pengobatannya Secara Islami