Halaman Depan

Agenda Remaja Masjid

Buletin Rihlah

Buletin Untaian Kata

Contact Person



20 TUNTUNAN KHUSYU’ SHOLAT


1. Bila Lapar, Makan Lebih Dulu
Dari Anas, sesungguhnya Rasulullah saw bersabda: “Bilamana makan malam telah disediakan, maka mulailah dengannya sebelum kamu sekalian sholat Maghrib.” (HR Bukhari Muslim)
Orang yang kekhusyu’an sholatnya terganggu bila lapar, sedangkan makanan sudah tersedia, sunnah mendahulukan makan daripada sholat. Tetapi, orang yang kekhusyu’an sholatnya tidak terpengaruh ketika lapar, walaupun makanan telah tersedia, lebih utama mendahulukan sholat. Bilamana seseorang ragu-ragu apakah ia dapat melakukan sholat secara khusyu’ dalam keadaan lapar, sedangkan makanan telah tersedia, maka baginya makruh mendahulukan sholat.


2. Tidak Menahan Kencing, Kentut, Dan Buang Air Besar
Bilamana waktu sholat sudah sempit, dan jika ia membatalkan sholatnya maka waktu sholatnya habis, maka ada dua penyelesaian :
a. Bila sholatnya bisa dijama’, maka hendaklah membatalkan sholatnya, lalu menunaikan hajatnya, kemudian kembali melakukan sholatnya dengan jama’ ta’khir.
b. Bila sholatnya tidak dapat dijama’, maka yang bersangkutan boleh meneruskan sholatnya walaupun tidak khusyu’.
 

3. Tidak Mengantuk
Dari ‘Aisyah, ujarnya: Rasulullah saw bersabda: “Bila seseorang di antara kamu mengantuk ketika akan melakukan sholat, hendaklah ia tidur lebih dulu sampai hilang rasa kantuknya. Karena jika seseorang di antara kamu sholat dalam keadaan mengantuk, tentu ia tidak akan menyadari barangkali saat itu ia ingin memohon ampun kepada Allah, tetapi ternyata mengucapkan celaan dan makian kepada dirinya.” (HR Malik, Abu Dawud, dan Tirmidzi)
Orang yang terserang kantuk berat tetapi memaksa diri melakukan sholat berarti berdosa karena menyalahi perintah Rasulullah saw.
Bila seseorang sengaja menunda sholatnya hingga terserang rasa kantuk, kemudian ia lebih dahulu tidur supaya hilang rasa kantuknya sehingga ia kehilangan waktu sholat, maka ia berdosa karena kesengajaannya.
 

4. Berpakaian Baik Dan Bersih
 

5. Hawa Tidak Panas
Dari Abu Hurairah, ujarnya : Rasulullah saw bersabda : “Bila hawa sangat panas, maka tunggulah sampai hawa dingin untuk sholat, karena hawa sangat panas adalah bagian dari hembusan Jahanam.” (HR Bukhari Muslim)
Upaya agar kita tidak melakukan sholat dalam kondisi hawa panas :
a. Menanti hawa menjadi tidak panas.
b. Mencari tempat atau ruangan yang dingin.
 

6. Melakukan Sholat Pada Awal Waktu
Dari ‘Iyadl, sesungguhnya ia mendengar Nabi saw bersabda : “Jagalah selalu olehmu untuk mengingat Tuhanmu; dan kerjakanlah sholat-sholat kamu pada awal waktumu, karena Allah akan menggandakan pahala untuk kamu.” (HR Thabarani)
Sholat-sholat yang lebih baik dilakukan pada awal waktu ialah sholat Maghrib, Shubuh, dan ‘Ashar. Sedangkan sholat Dhuhur lebih baik dilakukan pada akhir waktu bila udara panas. Adapun sholat ‘Isya’ selamanya lebih baik dilakukan pada pertengahan malam, kira-kira pukul 23.00 sampai 24.30.
 

7. Pergi Ke Masjid Dengan Tenang Dan Berdoa
 

8. Tempat Sholat Bersih Dari Kotoran
 

9. Tempat Sholat Bersih Dari Gambar
Dari Anas, ujarnya : ‘Aisyah mempunyai sebuah tirai untuk menutupi sebagian dari rumahnya. Lalu Nabi saw bersabda kepadanya : “Jauhkanlah tiraimu ini dari kita. Sesungguhnya gambar-gambarnya selalu mengganggu sholatku.” (HR Bukhari)
 

10. Tempat Sholat Tidak Bising
 

11. Ketika Sholat Tidak Disibukkan Masalah Duniawi
 

12. Tidak Tergesa-gesa Melakukan Bacaan Dan Gerakan Sholat
 

13. Menyadari Bacaan Yang Diucapkan
 

14. Ruku’ Dan Sujud Dengan Tenang
“Sejahat-jahat pencuri ialah orang yang mencuri dalam sholatnya.” Bertanya shahabat : “Bagaimana ia mencuri dalam sholatnya ?” Sabdanya : “Ia tiada menyempurnakan ruku’ dan sujudnya.” Atau sabdanya : “Ia tiada Menegakkan tulang belakangnya ketika ruku’ dan sujud.” (HR Ahmad dan Thabarani)
Bahwasanya Rasulullah saw melihat seorang laki-laki yang tidak menyempurnakan ruku’nya dan mematuk-matuk dalam sujudnya ketika sholat. Rasulullah saw bersabda : “Sekiranya orang ini mati dalam keadaan begini, maka ia mati di luar tuntunan Muhammad saw.” Kemudian Rasulullah bersabda : “Perumpamaan orang yang tidak menyempurnakan ruku’ dan mematuk-matuk dalam sujudnya adalah laksana orang lapar memakan sebiji atau dua biji kurma, tetapi tidak mengenyangkannya.” (HR Abu Ya’la, Abu Khuzaimah, dan Thabarani)
 

15. Tidak Menoleh Ke Kanan Dan Ke Kiri
 

16. Melihat Ke Tempat Sujud
 

17. Tidak Mengusap Pasir Di Tempat Sujud
 

18. Tidak Menguap
Dari Abu Hurairah, sesungguhnya Nabi saw bersabda: “Menguap itu perbuatan setan. Jika seseorang di antara kamu menguap, hendaklah ia tutup semampunya (dengan tapak tangannya).” (HR Muslim dan Tirmidzi, tetapi Tirmidzi menambahkan: “…ketika sholat.”)
 

19. Tidak Meludah Kecuali Terpaksa
Dari Anas, ujarnya : Rasulullah saw bersabda : “Bila seseorang di antara kamu sedang sholat, maka sesungguhnya ia tengah berdialog dengan Tuhannya. Karena itu, jangan sekali-kali meludah ke depannya atau ke kanannya, tetapi ia boleh meludah ke kirinya di bawah kakinya.” (HR Bukhari dan Muslim)
 

20. Meluruskan Dan Merapatkan Shaf Dalam Sholat Berjamaah